Model Informatika Crowdsourcing Berbasis Wisdom of Crowds untuk Kamus Online Naskah Lontar Sasak
Keywords:
Crowdsourcing , Sistem Informatika , Wisdom of CrowdsAbstract
Naskah lontar (takepan) Sasak merupakan salah satu warisan budaya Nusantara yang memiliki nilai historis, linguistik, dan sastra tinggi. Namun, upaya pelestarian dan digitalisasi naskah tersebut masih menghadapi tantangan, khususnya dalam hal transliterasi, interpretasi, dan penyusunan kamus digital yang dapat diakses secara luas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model informatika berbasis crowdsourcing dengan prinsip wisdom of crowds guna membangun kamus online naskah lontar Sasak. Metode penelitian dilakukan melalui kajian literatur mengenai sistem crowdsourcing, konsep wisdom of crowds, serta pendekatan informatika dalam pengelolaan data bahasa dan naskah digital. Model yang diusulkan mengintegrasikan partisipasi masyarakat, pakar bahasa, serta teknologi komputasi dalam sebuah kerangka sistem yang memungkinkan kolaborasi terbuka, validasi berlapis, dan pengelolaan kontribusi secara terstruktur. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan crowdsourcing mampu mempercepat proses pengumpulan data kosakata dan memperkaya kamus digital melalui kontribusi kolektif, sementara prinsip wisdom of crowds menjamin akurasi melalui mekanisme verifikasi sosial. Dengan demikian, model ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian bahasa dan sastra Sasak, tetapi juga memperlihatkan peran signifikan informatika dalam mendukung pengelolaan dan diseminasi pengetahuan budaya secara digital.
References
Brabham, D. C. (2013). Crowdsourcing. MIT Press.
Doan, A., Ramakrishnan, R., & Halevy, A. Y. (2011). Crowdsourcing systems on the World-Wide Web. Communications of the ACM, 54(4), 86–96. https://doi.org/10.1145/1924421.1924442
Estellés-Arolas, E., & González-Ladrón-de-Guevara, F. (2012). Towards an integrated crowdsourcing definition. Journal of Information Science, 38(2), 189–200. https://doi.org/10.1177/0165551512437638
Ghosh, A., & Kleinberg, J. (2016). Incentivizing participation in online platforms. Journal of Machine Learning Research, 17(193), 1–26.
Howe, J. (2008). Crowdsourcing: Why the power of the crowd is driving the future of business. Crown Business.
Nurfadillah, A., & Santosa, P. I. (2021). Digital humanities and local culture preservation: Developing online dictionary for local languages. International Journal of Advanced Computer Science and Applications, 12(5), 221–228. https://doi.org/10.14569/IJACSA.2021.0120527
Surowiecki, J. (2005). The Wisdom of Crowds. Anchor Books.
Terras, M. (2015). Cultural heritage information: Artefacts and digitization technologies. In M. Consalvo & C. Ess (Eds.), The Handbook of Digital Culture (pp. 43–66). Routledge.
Yunus, R., & Wiryawan, D. (2020). Preserving indigenous manuscripts through digitization: A study of lontar manuscripts in Indonesia. Journal of Cultural Heritage, 45, 104–112. https://doi.org/10.1016/j.culher.2020.02.004
Zaidan, A. A., Zaidan, B. B., & Othman, M. (2017). A review of crowdsourcing systems. International Journal of Information Management, 38(1), 146–158. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2017.09.001
Downloads
Published
Issue
Section
How to Cite
Similar Articles
- Moh. Habibur Rahman, Kecerdasan Buatan dalam Personalisasi Pembelajaran Online: Sebuah Tinjauan dari Pendekatan Komputer dan Sistem Informatika , Journal of Information Systems and Technology: Vol. 1 No. 1 (2025): Journal of Information Systems and Technology
- Muhammad Idris, Pemanfaatan Machine Learning untuk Optimasi Big Data dalam Sistem Informatika Modern , Journal of Information Systems and Technology: Vol. 1 No. 1 (2025): Journal of Information Systems and Technology
You may also start an advanced similarity search for this article.